MAKALAH LISTRIK SERI DAN PARAREL
Disusun oleh:
suyanto
NPM 15320021
PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN
FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS IBA
PALEMBANG
25-01-2018
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Rangkaian Listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat
listrik lainnya yang mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan susunan hubungan
alat-alat listrik, maka rangkaian listrik tersusun dengan tiga cara,
yaitu: rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran.
Rangkaian seri adalah rangkaian alat-alat listrik yang
disusun berurut tanpa cabang. Ciri-ciri
rangkaian seri antara lain Arus listrik mengalir tanpa melalui cabang. Jika
salah satu alat listrik dilepas atau rusak maka arus listrik akan putus.
Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik
yang disusun secara tidak berurutan.Kekurangan
rangkaian listrik paralel adalah boros kabel dan saklar. Kelebihan rangkaian
paralel adalah jika salah satu lampu padam yang lain tetap menyala dan nyala
lampu sama terang.
Rangkaian Campuran adalah rangkaian kombinasi antara
rangkaian seri dan paralel dalam rangkaian listrik. Rangkaian ini mempunyai
fungsi untuk menghindari adanya rangkaian listrik yang kompleks baik dari segi
desain maupun dari segi perhitungan distribusi arus, tegangan, dan hambatannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Ada dua jenis rangkaian
listrik. Jenis rangkaian tersebut bergantung pada bagaimana bagian-bagian
rangkaian (sumber tegangan, kawat penghubung, dan hambatan-hambatan) disusun.
Rangkaian tersebut adalah rangkaian seri dan paralel.
2.1
Rangkaian Seri
Rangkaian
seri adalah rangkaian hambatan (resistor) yang disambungkan secara
berturut-turut. Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang
dihubungkan ke catu daya lewat satu rangkaian. Rangkaian listrik seri adalah
suatu rangkaian listrik, di mana input suatu komponen berasal dari output
komponen lainnya. Rangkaian listrik yang komponen di dalamnya akan disusun
secara seri atau memiliki bentuk yang sejajar. Contoh dalam kehidupan
sehari-hari yang menggunakan rangkaian seri adalah lampu senter yang biasanya
akan memiliki rangkaian seri di dalamnya. Biasanya pada bagian baterai dari
lampu tersebut yang akan disusun secara seri. Sementara pengertian lain dari
rangkaian listrik seri adalah input dari suatu komponen didalam rangkaian
tersebut akan berasal dari output komponen lainnya di dalam rangkaian tersebut.
Gambar 2.1 Rangkaian Seri
Gambar 2.2 Rangkaian Seri Resistor
|
2.1.1
Ciri-ciri Rangkaian Seri
Ciri-ciri rangkaian seri adalah semua komponen listrik
yang akan dipasang disusun secara berderet atau berurutan. Kabel penghubung
semua komponen tersebut tidak memiliki percabangan sepanjang rangkaian,
sehingga hanya ada satu jalan yang dilalui oleh arus. Akibatnya, arus listrik
(I) yang mengalir di berbagai titik dalam rangkaian sama besarnya, sedangkan
beda potensialnya berbeda. Artinya semua komponen yang terpasang akan mendapat
arus yang sama pula. Rangkaian seri memiliki hambatan total yang lebih besar
daripada hambatan penyusunnya. Hambatan total (R total) ini disebut hambatan pengganti.
Beda potensial atau Tegangan total (V total) dari rangkaian seri adalah hasil
jumlah antara beda potensial pada tiap resistor. Semua pernyataan ini dapat
dirumuskan menjadi:
Hambatan pengganti dalam rangkaian seri
Kita dapat mengganti beberapa hambatan yang dirangkai secara seri dengan
sebuah hambatan. Sebagai contoh, R1, R2, dan R3 dalam Gambar dibawah .
dapat kita ganti dengan Rs. Kita akan mencari besar Rs.
Hambatan R1, R2, dan R3 dapat diganti
dengan sebuah hambatan, yaitu Rs.
Sesuai Gambardi atas
, maka:
VAB = VAX + VXY + VYB
Sesuai dengan hukum Ohm,
yaitu V = I × R, persamaan di atas dapat ditulis:
I × RS = I × R1 + I ×
R2 + I × R3
Karena I di mana-mana
besarnya sama, maka:
Rs = R1 + R2 + R3
Rs = R1 + R2 + R3
Secara umum, jika terdapat rangkaian seri dengan n buah hambatan yang besarnya R1, R2, R3, ... Rn, maka hambatan penggantinya adalah:
Keuntungan
menggunakan rangkaian seri adalah dapat mengurangi biaya pemakaian kabel
listrik. Sedangkan kelemahannya, energi yang diserap masing-masing alat listrik
menjadi semakin kecil. Contoh: lampu menjadi redup jika dirangkai seri. Jika
salah satu dari komponen listrik putus/rusak maka semua komponen tidak dapat
bekerja. Selain itu, hambatan listrik jika komponen dirangkai seri akan semakin
besar.
Kelemahannya
adalah ketika salah satu komponen dari rangkaian tersebut dicabut atau
mengalami kerusakan seperti habis atau mungkin tidak berfungsi, maka komponen
lain yang terdapat di dalam rangkaian tersebut tidak akan berjalan dan juga
berfungsi dengan baik bahkan dapat menyebabkan mati total. Seperti contoh pada
tiga buah bola lampu yang dirangkai atau disusun secara seri. Maka input dari
lampu tersebut akan dihasilkan dari output lampu yang lain yang terdapat di
rangkaian tersebut. Dan seandainya salah satu lampu tersebut di cabut dan juga
putus atau rusak, tentu lampu yang ada di rangkaian tersebut bisa ikut padam.
2.1.1
Sifat-sifat Rangkaian Seri
·
Arus yang
mengalir pada masing beban adalah sama.
·
Tegangan
sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. Jumlah
penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah
sama dengan tegangan total sumber tegangan.
·
Banyak beban
listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian
menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang
mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.
·
Jika salah
satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran arus
terhenti.
Maaf ya Teman ini belum selesai lanjut besok lagi......
No comments